Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) –-Pramuka MAN 2 Jakarta Ambalan Fatahillah-Cut Meutia seolah tak henti mengukir prestasi. Meski masih dalam suasana Iedul Fitri, untuk urusan kompetisi seolah tak pernah berhenti. Eksistensinya di dunia kepanduan tak diragukan lagi. Seperti lomba yang diikuti pada Sabtu, 14 Mei 2022 ini, Ambalan Fatahilah-Cut Meutia bersaing dengan 18 ambalan lain di beberapa mata lomba.
Diselenggarakan oleh SMAN 1 Tambun Ambalan Jenderal Soedirman-Nyi Ageng Serang, lomba yang diikuti oleh MAN 2 Jakarta yakni intelligent scott, cinema, dan modelling. Dari keseluruhan lomba tersebut secara mengejutkan MAN 2 berhasil menyabet kejuaraan. Pada lomba cinema, berhasil meraih terbaik pertama, begitu pula dengan lomba modelling. Sedangkan pada lomba intelligent scott meraih juara kedua. Dari perolehan tersebut, MAN 2 Jakarta berhasil meraih juara umum piala bergilir Menteri Pendidikan Nasional.
Lomba tahunan yang dikemas dalam event ALMANIRA ini merupakan ajang kompetisi tahunan SMAN 1 Tambun. Lomba yang diselenggarakan terbuka untuk siswa SMU/Sederajat di Indonesia ini mendapat antusiasme yang tinggi terutama dari ambalam di wilayah Jabodetabek.
Meski persiapan dan Latihan dilakukan selama seminggu namun tak mengurangi semangat dan tekad peserta untuk meraih yang terbaik di ajang ini. Seperti yang disebutkan salah satu peserta lomba, Syahid Rafie, bahwa sebagai anggota Pramuka seharusnya siap kapanpun dan di manapun lomba diselenggarakan. Selain memiliki jiwa disiplin, Pramuka sejati juga selayaknya memiliki kepribadian yang patut ditiru oleh masyarakat, seperti yang tertera dalam Dasa Dharma Pramuka.
“Harapan saya untuk ambalam Fattahillah-Cut Meuthia agar dapat membawa nama baik MAN 2 Jakarta,” ungkap Rafie. Rafie juga berkeinginan mempunyai sanggar khusus Pramuka, karena ini menjadi salah satu syarat sebagai gugus depan teraktif. Selamat, Pramuka MAN 2 Jakarta! (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) –- Sejumlah 32 siswa MAN 2 Jakarta pagi itu tampak mengantri di ruang Literasi. Sebagian tampak sibuk mengisi data dan membawa selembar Kartu Keluarga. Di pusat informasi telah siap empat tenaga kesehatan dari Puskesmas Kelurahan Ciracas dengan alat medis dan sejumlah alat SWAB.
Selasa (12/4) pagi itu MAN 2 Jakarta ditunjuk oleh Puskesmas Kecamatan Ciracas sebagai salah satu sekolah yang rutin mendapatkan fasilitas SWAB bagi sebagian siswanya.
“SWAB kali ini dilakukan mengingat aktifitas dan mobilitas siswa sudah mulai padat. Kegiatan Ramadhan dan belajar tatap muka 100% membuat kami harus melakukan antisipasi dini untuk mengecek kesehatan mereka,” ujar dr. Fadli di sela kesibukannya memeriksa siswa.
Pihak Puskesmas kelurahan Ciracas melakukan tracing SWAB ke hampir seluruh lembaga pendidikan di wilayah Ciracas untuk memastikan mereka bebas dari virus Covid-19. Seperti diketahui, meskipun sebagian masyarakat telah melakukan vaksin dosis 1 dan 2, tak menutup kemungkinan terpapar virus tersebut.
Peserta yang melakukan SWAB diambil secara acak dari seluruh kelas, untuk mewakili populasi di MAN 2 Jakarta. Sebelum melakukan SWAB, siswa diwajibkan screening, yakni tes dahak.
“Sakit, Bu. Tapi demi Kesehatan, saya tak masalah untuk diminta tes SWAB,” ujar Adib, salah satu siswa kelas X IPA 1 saat ditanya rasanya setelah tes SWAB. Adib mengatakan dirinya telah melakukan 7 kali tes SWAB selama ini untuk berbagai keperluan, di antaranya sebagai syarat menjadi anggota PASKIBRA.
Hasil SWAB PCR ini diketahui 2 hari kemudian dan akan diinformasikan oleh Humas Puskesmas kelurahan Ciracas. Harapannya, hasil tes kali ini negative semua sehingga seluruh kegiatan di madrasah, terutama proses belajar mengajar berjalan lancar. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) –-Puasa atau menahan untuk tidak makan maupun minum terdengar ekstrim bagi sebagian orang. Namun, ternyata banyak penelitian yang justru membuktikan puasa memiliki banyak dampak baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Nah, di awal bulan Ramadhan ini MAN 2 Jakarta bekerjasama dengan Poli Psikologi Puskesmas Kecamatan Ciracas membedah masalah puasa dan kaitannya dengan kesehatan. Tak hanya bagi kesehatan fisik, ternyata puasa berdampat sangat positif bagi kesehatan mental, terutama remaja.
Diawali dengan kegiatan rutin TTD (Tadarus, Tahfiz, dan Dhuha), bertempat di lapangan MAN 2 Jakarta, Kamis (7/4) pagi itu seluruh siswa dan guru terlihat lebih bersemangat. Meski puasa menginjak hari kelima, nyatanya ghirah Ramadhan makin bertambah, apalagi kegiatan TTD kali ini diisi oleh narasumber yang sudah tidak asing lagi bagi siswa di madrasah ini.
Adalah Sulastry Pardede, M.Psi., Psikolog yang menjadi tamu sekaligus narasumber literasi pagi ini. Beliau mengupas tuntas seputar puasa dan kaitannya dengan kesehatan mental. Bagi sebagian orang mendengar istilah kesehatan mental mungkin agak tabu. Namun inilah yang belakangan ini marak dibicarakan.
“Ada peningkatan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan mental akhir-akhir ini. Jadi sekarang bukan hanya orang yang memiliki gangguan jiwa yang berkonsultasi, tapi banyak siswa yang berkunjung ke poli kami untuk berkonsultasi mengenai masalah pribadi dan keluarga,” papar Sulastry.
Sulastry menambahkan, tak menutup kemungkinan orang yang sedang berpuasa pun mengalami kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti overthinking karena tugas sekolah yang menumpuk, sedangkan kondisi perut lapar. Namun sebenarnya ketika puasa, seseorang tanpa sadar memperbaiki pola makan yang lebih teratur dari biasanya. Misalnya, agar kuat berpuasa maka ketika pagi harus sahur terlebih dahulu. Pola makan yang baik akan menjaga hormon kortisol. Hormon kortisol tersebut bisa mengurangi stres.
Selain itu tubuh juga lebih banyak memproduksi hormon endorphin. Hormon endorphin juga berpengaruh dalam mengurangi stress. Tak hanya itu, terdapat hormon lainnya seperti serotonin, NGF, dan BDNF yang membantu membuat mood baik.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memotivasi siswa dan terbukti secara ilmiah bahwa puasa dapat meningkatkan imun tubuh baik secara fisik maupun mental,” ujar Wido Prayoga, di sela mengikuti literasi pagi. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) — Gaung Tae Kwon Do rupanya terus bergaung di MAN 2 Jakarta. Beberapa siswanya berhasil mernyabet kejuaraan di berbagai event, baik tingkat kota maupun provinsi. Kali ini satu lagi atlet Tae Kwon Do MAN 2 Jakarta kembali menambah koleksi medali di tahun ini.
Adalah Rafly Aulia Rizky yang berhasil meraih juara I Speed Kicking dalam kejuaraan virtual piala KONI ke 2 pada 19 – 20 Maret 2022. Rafly bersaing dengan puluhan atlet lain di cabang Speed Kicking dengan perolehan poin tertinggi yakni 5,81. Menggeluti bidang Tae Kwon Do, siswa kelas XI IPS 3 ini merasa tertantang setiap ada kesempatan lomba di cabang olahraga ini.
“Pada saat di arena tentu saja ada rasa grogi apalagi jika menghadapi lawan yang postur tubuhnya lebih besar dari saya. Tapi alhamdulillah saya dapat mengembalikan percaya diri saya saat itu juga,” ungkap Rafly saat ditanya tantangan yang dihadapi saat mengikuti pertandingan.
Ini bukan kali pertama lomba yang diikuti oleh Rafly. Sebelumnya dia mengikuti beberapa event tingkat Kota Jakarta Timur. Selain mendapatkan arahan dan motivasi dari guru Olahraga, Rafly ditempa oleh pelatih ekskul di MAN 2 Jakarta.
“Alhamdulillah, berkat bimbingan pelatih dan doa orang tua serta Bapak Ibu guru, saya berhasil meraih juara,” ujar Rafly sumringah usai menerima penghargaan. Mengingat kondisi belum mendukung, kejuaraan Tae Kwon Do kali ini berlangsung secara virtual. Rafly menambahkan, ia berencana akan mengembangkan Tae Kwon Do di madrasah, karena cabang ini termasuk banyak diminati remaja Indonesia.
Dukungan pengembangan minat siswa di MAN 2 Jakarta tak hanya bidang kognitif dan sains, tapi juga mencakup bidang olahraga, seni, dan keterampilan lain.
“Kami percaya bahwa setiap siswa istimewa. Jika siswa tersebut tak menonjol di bidang kognitif, pasti mereka memiliki kelebihan di bidang lain. Dan kami berusaha mengembangakan dan memfasilitasi minat bakat mereka agar menjadi remaja yang unggul di bidangnya” tegas kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, M.Pd. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Salah satu teknologi di bidang pertanian yang digemari masyarakat belakangan ini adalah hidroponik. Sebagai hasil inovasi dan gagasan manusia, teknologi ini sering diaplikasikan dalam sistem budidaya tanaman terutama sayur dan buah yang usia tanamnya pendek.
Geliat hidroponik juga merambah ke lingkungan sekolah, termasuk madrasah. Penanaman karakter cinta lingkungan dengan praktik hidroponik sangat relevan diterapkan di lingkungan sekolah. Selain mencintai lingkungan, budidaya hidroponik di sekolah juga dapat mendidik siswa berjiwa wirausaha dan mandiri.
Sejalan dengan tujuan tersebut, MAN 2 Jakarta menyelenggarakan pelatihan hidroponik pada sejumlah siswa. Dengan menghadirkan pakar hidroponik, sebanyak 40 siswa kelas X dan XII mengikuti arahan dari narasumber. Pada Jumat 11 Maret 2022 itu kegiatan pelatihan dimulai dari pemilihan jenis tanaman, pembibitan, hingga penanaman di media air diikuti antusias oleh seluruh peserta. Jenis tanaman sayur yang ditanam adalah kangkung, bayam, dan bokcoy. Tiga sayuran ini mudah ditanam dan digemari oleh siswa dan guru MAN 2 Jakarta.
“Baru kali ini saya tahu kalau menanam dengan hidroponik ternyata menyenangkan, tidak perlu tempat luas dan mudah dipraktikkan,” ujar Rizki Juliantoro, salah satu peserta pelatihan.
Senada dengan Rizki, Kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, M.Pd. menegaskan bahwa kegiatan ini untuk menciptakan madrasah yang asri, hijau, sehingga semuanya merasakan nyaman belajar di madrasah.
“Kami terus berinovasi dan bebenah sehingga terwujud MAN 2 Jakarta tak hanya sebagai madrasah riset, tapi juga sebagai madrasah Adiwiyata di DKI,” tegas Wido di sela mendampingi siswa mengikuti pelatihan siang itu.
Penegasan Kepala Madarsah tersebut tak hanya isapan jempol belaka, terbukti pada tahun 2021 MAN 2 Jakarta berhasil menyandang sebagai madrasah Adiwiyata tingkat Kota Jakarta Timur. Madrasah ini digadang-gadang bakal mewakili wilayah Jakarta Timur sebagai satu-satunya madrasah yang berpredikat sekolah Adiwiyata di DKI Jakarta.
Pada dasarnya bukan penghargaan yang ingin diraih, namun penanaman karakter positif yang dapat diambil dari praktik hidroponik ini jauh lebih penting. Beberapa kali sepanjang dua tahun terakhir MAN Jakarta telah merasakan manfaat dari hidroponik: udara lebih sejuk karena kadar oksigen bertambah dan kebutuhan sayur yang bebas pestisida pun terpenuhi.(Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2022 (HPSN 2022) yang jatuh pada 21 Februari , MAN 2 Jakarta mengadakan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan yang melibatkan siswa kelas XII dan seluruh GTK ini diadakan mulai pagi hari sebelum pembelajaran.
“Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari komitmen MAN 2 Jakarta sebagai bentuk kepedulian kami pada lingkungan,” ujar ketua Adiwiyata MAN 2 Jakarta, Dewi Setiawaty, S.Pd.
Komitmen menjaga kebersihan dan keasrian lingkkungan sekolah ini tak sebatas pada saat peringatan Hari Peduli Sampah, nyatanya MAN 2 Jakarta secara rutin mengadakan kegiatan kerja bakti setidaknya sebulan sekali. Bersama seluruh siswa, guru, dan karyawan berbagai aksi peduli lingkungan telah menjadi habbit yang terus dipupuk di lembaga ini.
“Kami ingin seluruh siswa tak hanya memiliki kepandaian pengetahuan dan kecakapan hidup, tapi juga manusia yang peduli terhadap alam dan lingkungannya, “ tegas Kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, S.Pd.
Bukti konsistensi itu terbukti dengan dinobatkannya MAN 2 Jakarta sebagai madrasah yang terpilih sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Kota Jakarta Timur. Penghargaan tersebut tentu saja makin melecut semangat MAN 2 Jakarta untuk terus menciptakan lingkungan yang hijau, bersih, dan asri.
Dalam hal pengelolaan sampah, MAN 2 Jakarta menyediakan tempat sampah khusus yakni organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang diletkkan di tiap kelas dan ruangan tertentu. Tak cukup sampai di situ, siswa pun diberikan keterampilan mengenai pengolahan sampah menjadi kompos.Kompos tersebut dimanfaatkan untuk pupuk tanaman yang tumbuh di sekitar sekitar. Ke depannya kompos ini akan dijual di lingkungan terbatas yakni orang tua siswa dan juga pada masyarakat umum. Dengan upaya ini, tak hanya lingkungan asri dan bersih yang didapat, jiwa wirausaha pun mulai tercipta . (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Salah satu indikator bahwa sekolah siap dengan Pembelajaran Tatap Muka di antaranya sekuruh warga sekolah telah melaksanakan vaksin dan tetap mengikuti protocol kesehatan. Seiring dengan ketatnya pengawasan kesehatan dan kenyamanan selama belajar di sekolah, MAN 2 Jakarta menambah aspek pendukung tersebut, yakni dengan aplikasi PeduliLindungi.
Seperti halnya lembaga publik lainnya, melalui aplikasi ini MAN 2 Jakarta dapat melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
“Kami telah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi ini seminggu sebelum PTM dimulai dan siap digunakan sejak hari pertama masuk sekolah, 3 Januari 2022,” ujar Wakil Kepala bidang Sarana dan Prasarana. Dewi Setiawaty, S.Pd.
Senada dengan Dewi, Kepala Tenaga Kependidikan, Erni Julia menegaskan bahwa setiap orang yang masuk wilayah MAN 2 Jakarta wajib melakukan screening melalui HP masing-masing ke QR Code yang dipasang di dua titik.
“Kami siapkan QR Code aplikasi PeduliLindungi ini di dua gerbang masuk, yakni gerbang atas untuk siswa, dan gerbang bawah untuk GTK dan tamu,” jelas Erni.
Aplikasi PeduliLindungi juga dapat memeriksa status kesehatan. Jadi pada menu ‘akun’, terdapat fitur ‘status vaksinasi dan hasil tes Covid-19’. Pada menu tersebut, pengguna dapat mengetahui status vaksinnya apakah berwarna hijau, kuning, merah atau hitam.
Warna hijau berarti pengguna sudah melakukan vaksinasi sebanyak dua kali dan tidak sedang terinfeksi. Warna kuning artinya pengguna sudah melakukan vaksinasi sebanyak satu kali dan tidak sedang terinfeksi.
Lalu warna merah memiliki arti data vaksinasi pengguna tidak dapat ditemukan (belum vaksin) tetapi tidak sedang terinfeksi, dan warna hitam tandanya pengguna sedang terinfeksi atau kontak dengan pasien positif Covid-19 selama kurang dari 14 hari.
“Awalnya kaget harus scan QR Code aplikasi PeduliLindungi. Saya pikir hanya ke mall saja yang harus scan aplikasi ini. Tapi sekarang ke sekolah pun harus siap demi kesehatan dan kemananan kita bersama.”ujar Kaukab, siswa kelas XII Agama. Harapan Kaukab pun sama dengan keinginan kita semua, agar bebas dari virus Covid-19 dan kita bisa beraktifitas normal kembali. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Tepat pada peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama hari ini, Senin 3 Januari 2022, seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 2 Jakarta menandatangani Pakta Integritas Kinerja tahun 2022. Diawali dengan sambutan dan paparan kepala madrasah, kegiatan ini dikemas dalam bentuk rapat pembinaan awal semester Genap.
Bertempat di aula Gedung SBSN, sebanyak 71 GTK berkomitmen untuk melakukan kinerja secara professional di tahun 2022 sesuai dengan job description masing-masing.
“Saya mengimbau kepada Bapak dan Ibu untuk mengabdi dan melayani dengan sepenuh hati berdasar tatanan yang sudah ditetapkan pemerintah,” tegas Kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, S.Pd. Wido menambahkan bahwa kinerja seluruh GTK akan selalu dipantau oleh masyarakat dan akan terus dievaluasi secara berkala.
Penegasan Kepala Madrasah tersebut relevan dengan misi yang diusung oleh MAN 2 Jakarta sebagai salah satu madrasah menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Zona Integritas. Komitmen ini telah dicanangkan bulan lalu melalui penandatanganan kesepakatan seluruh GTK untuk tulus melayani, bebas korupsi, dan gratifikasi.
Sejalan dengan Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha MAN 2 Jakarta, Erni Julia, SE, menegaskan bahwa tema Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini sesuai dengan komitmen kita yakni bertransformasi melayani ummat.
“Bukan saatnya lagi kita terus minta dilayani, namun sebaliknya kita hendaknya mengubah pola pikir dan kinerja kita, yakni menjadi pelayan yang dapat memberikan kepuasan pada publik,” tegas Erni di tengah sambutannya.
Pembenahan di segala aspek yang dilakukan MAN 2 Jakarta menjadi bukti bahwa lembaga ini serius dalam mewujudkan madrasah yang bersih melayani. Terbukti bahwa berbagai pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dapat diakses dengan mudah dan cepat.
“Pelayanan publik di MAN 2 Jakarta sekarang jauh lebih baik, lebih ramah, dan lebih mudah dibanding tahun sebelumnya.” komentar M. Faqih , salah satu alumni MAN 2 Jakarta. Faqih yang masih menempuh pendidikan Hukum Internasional di Universitas Brawijaya ini merasakan kemudahan pelayanan pada saat melakukan legalisir ijazah.
Tak hanya Faqih, target MAN 2 Jakarta berkomitmen agar semakin banyak publik yang dapat menikmati kemudahan pelayanan di MAN 2 Jakarta. Dan seluruh GTK memulainya dengan komitmen yang tertuang dalam Pakta Integritas Kinerja. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) — Sebanyak 400 orang tua/wali siswa kelas X, XI, dan XII MAN 2 Jakarta mengikuti sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Semester Genap. Kegiatan yang berlangsung melalui link zoom ini dimaksudkan agar seluruh komponen madrasah, yakni siswa, guru, dan orang tua memahami dan menerapkan sepenuhnya aturan yang diberlakukan pada saat pelaksanaan PTM.
Berlangsung selama 3 jam pada Jumat, 31 Desember 2021, seluruh peserta antusias mengikuti paparan yang disampaikan oleh Kepala Madrasah dan Wakil bidang Akademik.
“Melalui kegiatan ini kami berharap agar seluruh orang tua dapat mendukung dan memepersiapkan putra-putrinya dalam mengikuti PTM Semester Genap ini,” tegas Kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, S.Pd.
Seperti diketahui, Pembelajaran Tatap Muka Semester Genap di wilayah DKI Jakarta akan dimulai hari Senin. 3 Januari 202. Secara teknis, pembelajaran ini diatur sesuai absen ganji-genap. Degan demikian hanya 50% dari jumlah siswa yang mengkuti pembelajaran secara tatap muka, selebihnya siswa mengikuti secara daring melalui aplikasi zoom, e-learning, Google meet, dan aplikasi pendukung lainnya.
Seperti pembelajaran pada situasi normal, kegiatan PTM ini akan dimulai dengan pembiasaan, yakni TTD (Tadarus, Tahfidz, dan Shalat Dhuha) dan diakhiri dengan shaat zuhur berjamaah.
Senada dengan Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang Akademik, Saepul, S.Pd, MM., meminta agar orang tua dapat turut mengawasi siswa yang mengikuti pembelajaran di rumah secara daring dengan tetap on cam selama PJJ.
“Kami tak mungkin sepenuhnya dapat mengawasi kegiatan belajar siswa, terutama bagi yang belajar di rumah. Untuk itu peran dan dukungan orang tua sangat membantu kami,” ujar Saepul.
Selain teknis pelaksanaan kegiatan, sarana dan pra sarana telah disiapkan untuk kelancaran PTM. Kamera, alat pengukur suhu, hand sanitizer, wastafel, masker, dan pengaturan meja serta kursi yang berjarak juga mendapat perhatian. Meskipun demikian, madrasah masih belum membuka aktivitas kantin sesuai anjuran pemerintah. Untuk itu, seluruh siswa diwajibkan agar membawa bekal makanan dan minuman ke madrasah.
“Sosialisasi ini sangat membantu saya dalam menyiapkan anak saya nanti saat mulai masuk sekolah.” ujar Dwi Hartanti, salah satu orang tua siswa kelas XII. Selain sosialisasi, MAN 2 Jakarta juga telah menyebarkan Angket Kesiapan Belajar bagi seluruh siswa. Angket tersebut meliputi keterangan sudah melakukan vaksin, jarak tempuh ke madrasah, dan kendaran yang digunakan menuju madrasah.
Tentu semua berharap agar PTM ini berjalan lancar, meskipun masih Sebagian siswa mengikuti belajar di kelas. Dengan terus menjaga protokol kesehatan ke depannya semoga PTM dapat dilaksanakan 100%. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Sebagai salah satu madrasah riset, MAN 2 Jakarta terus menempatkan dirinya tak hanya melalui prestasi siswa di bidang penelitian, tapi menempa Guru dan tenaga kependidikan untuk menjadi peneliti. Gayung bersambut, Program Studi Perpustakaan Sains Informasi Universitas YARSI memiliki visi yang sama dalam pengembangan bidang literasi ini.
Dalam rangka menjalankan pengabdian masyarakat sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prodi ini memberikan pelatihan Strategi Peningkatan Kualitas Karya Ilmiah Guru dan Pustakawan melalui Pelatihan Digital di MAN 2 Jakarta. Berlangsung sejak Rabu pagi, 8 Desember 2021, sebanyak 45 guru dan pustakawan MAN 2 Jakarta mengikuti pelatihan mengenai trik menemukan ide penelitian, melakukan penelusuran literatur dengan berbagai alat pencarian di dunia maya, dan menuliskannya dalam karya ilmiah.
Muhammad Ihsanuddin, M.Hum dalam paparannya menjelaskan bahwa guru saat ini tak bisa berdiam diri dan puas dengan apa yang telah dilakukan, namun hendaknya mengembangkan kemampuannya melalui tulisan yang dipublikasikan.
“Strategi penulisan dan penelusuran ini saya harapkan juga ditularkan pada siswa, sehingga kita tidak hanya mengandalkan Google sebagai alat penelusuran informasi,” tambah Ihsanuddin.
Senada dengan Ihsanuddin, Nita Ismayati, S.IP,. M.Hum, memberikan ulasan tentang artikel untuk jurnal nasional. Materi yang disampaikan Nita Ismayati ini relevan dengan kebutuhan guru, karena artikel ilmiah sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat guru. Namun guru kadang melupakan lupa bahwa artikel ilmiah sebaiknya dipublikasikan di media, salah satunya jurnal.
Selain menyasar guru, YARSI juga memberikan pelatihan pada 30 siswa MAN 2 Jakarta dengan materi Pelatihan Otomasi Perkantoran bagi Siswa sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Bidang TIK. Hendra Wicaksono berharap melalui pelatihan ini siswa mampu mengaplikasikan teknologi informasi terutama dalam kegiatan organisasi, sperti surat menyurat dan membuat e sertifikat.
“Sebagai pengurus OSIS, pelatihan ini sangat bermanfaat terutama materi pembuatan e sertifikat,”ujar Siti Zahwa salah satu peserta pelatihan.
Indah Kurnianingsih, S.IP, MP, Kepala Prodi Perpustakaan Sains dan Informasi Universitas YARSI menyatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilakukan pada lebih dari sepuluh madrasah di DKI Jakarta. Dengan demikian, literasi digital yang makin marak digaungkan di segala lini, juga dirasakan manfaatnya di kalangan madrasah.(Yuyum Daryumi)