Informasi penerimaan mutasi masuk MAN 2 Jakarta Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 di link berikut
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) –- Vio Nanda Ardiansyah dan Nabila Zahra Harmon mencatat rekor sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Sejarah Universitas Indonesia melalui jalur prestasi. UI sendiri hanya menyediakan dua kuota bagi calon mahasiswa di jalur ini, dan istimewanya keduanya berasal dari MAN 2 Jakarta.
Seperti diketahui, Vio dan Nabila sempat mengikuti lomba lomba debat History Fair Universitas Indonesia beberapa bulan lalu dan berhasil mendapatkan juara pertama. Prestasi inilah yang kemudian menjadikan keduanya makin yakin untuk mengambil jalur Prestasi dan memilih Ilmu Sejarah di kampus ini.
“Awalnya saya mendaftar Jalur Prestasi Universitas Indonesia kemudian proses selanjutnya saya mendapatkan undangan untuk melakukan seleksi wawancara oleh panitia. Akhirnya pada tanggal 24 Juni 2022 kemarin pengumuman, saya dinyatakan lulus seleksi Jalur Prestasi dan diterima sebagai calon mahasiswa baru Ilmu Sejarah Universitas Indonesia.” Ujar Vio sumringah.
Seperti yang dinyatakan oleh guru Sejarah MAN 2 Jakarta, Endang Palupi, M.Pd. bahwa Vio dan Nabila telah menunjukkan minat yang tinggi terhadap ilmu Sejarah.
“Keduanya tak hanya menyerap ilmu yang diajarkan di kelas, tapi berusaha mencari dari banyak sumber, sehingga pada saat lomba debat mereka telah siap dengan materi yang diminta panitia,” jelas Endang.
Vio berharap kelak ia dapat menjadi sejarawan yang memiliki kemampuan tinggi baik secara teoretis maupun secara aplikatif. Ia juga memiliki keinginan besar untuk bisa berkontribusi nant di KEMENDIKBUDRISTEK dalam bagian kebudayaan dan Pendidikan
Dia akhir perbincangan Vio dan Nabila berpesan pada teman muda di nusantara, khususnya mereka yang ingin melanjutkan studi di PTN agar tetap semangat terus belajar pastinya dan selalu disertai dengan doa.
“Hormatilah setiap guru yang telah berjasa memberi ilmu kepada kalian, karena doa dan restu dari mereka juga sangat penting untuk kalian melangkah dan melanjutkan mimpi kalian kedepannya.” Pesannya.
Selain Vio dan Nabila, tahun ini MAN 2 Jakarta berhasil mengantarkan siswa kelas XII lulus jalur prestasi di beberapa Perguruan Tinggi Negeri, yakni Hanifah (Jurusan Matematika Universitas Brawijaya) melalui jalur Tahfiz, sekaligus juga diterima di PTN yang sama melalui jalur SBMPTN.Sedangkan Muhamad Fathurrahman luus di jalur prestasi jurusan Teknik Lingkungan ITS Surabaya. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Salah satu teknologi di bidang pertanian yang digemari masyarakat belakangan ini adalah hidroponik. Sebagai hasil inovasi dan gagasan manusia, teknologi ini sering diaplikasikan dalam sistem budidaya tanaman terutama sayur dan buah yang usia tanamnya pendek.
Geliat hidroponik juga merambah ke lingkungan sekolah, termasuk madrasah. Penanaman karakter cinta lingkungan dengan praktik hidroponik sangat relevan diterapkan di lingkungan sekolah. Selain mencintai lingkungan, budidaya hidroponik di sekolah juga dapat mendidik siswa berjiwa wirausaha dan mandiri.
Sejalan dengan tujuan tersebut, MAN 2 Jakarta menyelenggarakan pelatihan hidroponik pada sejumlah siswa. Dengan menghadirkan pakar hidroponik, sebanyak 40 siswa kelas X dan XII mengikuti arahan dari narasumber. Pada Jumat 11 Maret 2022 itu kegiatan pelatihan dimulai dari pemilihan jenis tanaman, pembibitan, hingga penanaman di media air diikuti antusias oleh seluruh peserta. Jenis tanaman sayur yang ditanam adalah kangkung, bayam, dan bokcoy. Tiga sayuran ini mudah ditanam dan digemari oleh siswa dan guru MAN 2 Jakarta.
“Baru kali ini saya tahu kalau menanam dengan hidroponik ternyata menyenangkan, tidak perlu tempat luas dan mudah dipraktikkan,” ujar Rizki Juliantoro, salah satu peserta pelatihan.
Senada dengan Rizki, Kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, M.Pd. menegaskan bahwa kegiatan ini untuk menciptakan madrasah yang asri, hijau, sehingga semuanya merasakan nyaman belajar di madrasah.
“Kami terus berinovasi dan bebenah sehingga terwujud MAN 2 Jakarta tak hanya sebagai madrasah riset, tapi juga sebagai madrasah Adiwiyata di DKI,” tegas Wido di sela mendampingi siswa mengikuti pelatihan siang itu.
Penegasan Kepala Madarsah tersebut tak hanya isapan jempol belaka, terbukti pada tahun 2021 MAN 2 Jakarta berhasil menyandang sebagai madrasah Adiwiyata tingkat Kota Jakarta Timur. Madrasah ini digadang-gadang bakal mewakili wilayah Jakarta Timur sebagai satu-satunya madrasah yang berpredikat sekolah Adiwiyata di DKI Jakarta.
Pada dasarnya bukan penghargaan yang ingin diraih, namun penanaman karakter positif yang dapat diambil dari praktik hidroponik ini jauh lebih penting. Beberapa kali sepanjang dua tahun terakhir MAN Jakarta telah merasakan manfaat dari hidroponik: udara lebih sejuk karena kadar oksigen bertambah dan kebutuhan sayur yang bebas pestisida pun terpenuhi.(Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional 2022 (HPSN 2022) yang jatuh pada 21 Februari , MAN 2 Jakarta mengadakan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan yang melibatkan siswa kelas XII dan seluruh GTK ini diadakan mulai pagi hari sebelum pembelajaran.
“Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari komitmen MAN 2 Jakarta sebagai bentuk kepedulian kami pada lingkungan,” ujar ketua Adiwiyata MAN 2 Jakarta, Dewi Setiawaty, S.Pd.
Komitmen menjaga kebersihan dan keasrian lingkkungan sekolah ini tak sebatas pada saat peringatan Hari Peduli Sampah, nyatanya MAN 2 Jakarta secara rutin mengadakan kegiatan kerja bakti setidaknya sebulan sekali. Bersama seluruh siswa, guru, dan karyawan berbagai aksi peduli lingkungan telah menjadi habbit yang terus dipupuk di lembaga ini.
“Kami ingin seluruh siswa tak hanya memiliki kepandaian pengetahuan dan kecakapan hidup, tapi juga manusia yang peduli terhadap alam dan lingkungannya, “ tegas Kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, S.Pd.
Bukti konsistensi itu terbukti dengan dinobatkannya MAN 2 Jakarta sebagai madrasah yang terpilih sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Kota Jakarta Timur. Penghargaan tersebut tentu saja makin melecut semangat MAN 2 Jakarta untuk terus menciptakan lingkungan yang hijau, bersih, dan asri.
Dalam hal pengelolaan sampah, MAN 2 Jakarta menyediakan tempat sampah khusus yakni organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang diletkkan di tiap kelas dan ruangan tertentu. Tak cukup sampai di situ, siswa pun diberikan keterampilan mengenai pengolahan sampah menjadi kompos.Kompos tersebut dimanfaatkan untuk pupuk tanaman yang tumbuh di sekitar sekitar. Ke depannya kompos ini akan dijual di lingkungan terbatas yakni orang tua siswa dan juga pada masyarakat umum. Dengan upaya ini, tak hanya lingkungan asri dan bersih yang didapat, jiwa wirausaha pun mulai tercipta . (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Salah satu indikator bahwa sekolah siap dengan Pembelajaran Tatap Muka di antaranya sekuruh warga sekolah telah melaksanakan vaksin dan tetap mengikuti protocol kesehatan. Seiring dengan ketatnya pengawasan kesehatan dan kenyamanan selama belajar di sekolah, MAN 2 Jakarta menambah aspek pendukung tersebut, yakni dengan aplikasi PeduliLindungi.
Seperti halnya lembaga publik lainnya, melalui aplikasi ini MAN 2 Jakarta dapat melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
“Kami telah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi ini seminggu sebelum PTM dimulai dan siap digunakan sejak hari pertama masuk sekolah, 3 Januari 2022,” ujar Wakil Kepala bidang Sarana dan Prasarana. Dewi Setiawaty, S.Pd.
Senada dengan Dewi, Kepala Tenaga Kependidikan, Erni Julia menegaskan bahwa setiap orang yang masuk wilayah MAN 2 Jakarta wajib melakukan screening melalui HP masing-masing ke QR Code yang dipasang di dua titik.
“Kami siapkan QR Code aplikasi PeduliLindungi ini di dua gerbang masuk, yakni gerbang atas untuk siswa, dan gerbang bawah untuk GTK dan tamu,” jelas Erni.
Aplikasi PeduliLindungi juga dapat memeriksa status kesehatan. Jadi pada menu ‘akun’, terdapat fitur ‘status vaksinasi dan hasil tes Covid-19’. Pada menu tersebut, pengguna dapat mengetahui status vaksinnya apakah berwarna hijau, kuning, merah atau hitam.
Warna hijau berarti pengguna sudah melakukan vaksinasi sebanyak dua kali dan tidak sedang terinfeksi. Warna kuning artinya pengguna sudah melakukan vaksinasi sebanyak satu kali dan tidak sedang terinfeksi.
Lalu warna merah memiliki arti data vaksinasi pengguna tidak dapat ditemukan (belum vaksin) tetapi tidak sedang terinfeksi, dan warna hitam tandanya pengguna sedang terinfeksi atau kontak dengan pasien positif Covid-19 selama kurang dari 14 hari.
“Awalnya kaget harus scan QR Code aplikasi PeduliLindungi. Saya pikir hanya ke mall saja yang harus scan aplikasi ini. Tapi sekarang ke sekolah pun harus siap demi kesehatan dan kemananan kita bersama.”ujar Kaukab, siswa kelas XII Agama. Harapan Kaukab pun sama dengan keinginan kita semua, agar bebas dari virus Covid-19 dan kita bisa beraktifitas normal kembali. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Tepat pada peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama hari ini, Senin 3 Januari 2022, seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 2 Jakarta menandatangani Pakta Integritas Kinerja tahun 2022. Diawali dengan sambutan dan paparan kepala madrasah, kegiatan ini dikemas dalam bentuk rapat pembinaan awal semester Genap.
Bertempat di aula Gedung SBSN, sebanyak 71 GTK berkomitmen untuk melakukan kinerja secara professional di tahun 2022 sesuai dengan job description masing-masing.
“Saya mengimbau kepada Bapak dan Ibu untuk mengabdi dan melayani dengan sepenuh hati berdasar tatanan yang sudah ditetapkan pemerintah,” tegas Kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, S.Pd. Wido menambahkan bahwa kinerja seluruh GTK akan selalu dipantau oleh masyarakat dan akan terus dievaluasi secara berkala.
Penegasan Kepala Madrasah tersebut relevan dengan misi yang diusung oleh MAN 2 Jakarta sebagai salah satu madrasah menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Zona Integritas. Komitmen ini telah dicanangkan bulan lalu melalui penandatanganan kesepakatan seluruh GTK untuk tulus melayani, bebas korupsi, dan gratifikasi.
Sejalan dengan Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha MAN 2 Jakarta, Erni Julia, SE, menegaskan bahwa tema Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini sesuai dengan komitmen kita yakni bertransformasi melayani ummat.
“Bukan saatnya lagi kita terus minta dilayani, namun sebaliknya kita hendaknya mengubah pola pikir dan kinerja kita, yakni menjadi pelayan yang dapat memberikan kepuasan pada publik,” tegas Erni di tengah sambutannya.
Pembenahan di segala aspek yang dilakukan MAN 2 Jakarta menjadi bukti bahwa lembaga ini serius dalam mewujudkan madrasah yang bersih melayani. Terbukti bahwa berbagai pelayanan yang dibutuhkan masyarakat dapat diakses dengan mudah dan cepat.
“Pelayanan publik di MAN 2 Jakarta sekarang jauh lebih baik, lebih ramah, dan lebih mudah dibanding tahun sebelumnya.” komentar M. Faqih , salah satu alumni MAN 2 Jakarta. Faqih yang masih menempuh pendidikan Hukum Internasional di Universitas Brawijaya ini merasakan kemudahan pelayanan pada saat melakukan legalisir ijazah.
Tak hanya Faqih, target MAN 2 Jakarta berkomitmen agar semakin banyak publik yang dapat menikmati kemudahan pelayanan di MAN 2 Jakarta. Dan seluruh GTK memulainya dengan komitmen yang tertuang dalam Pakta Integritas Kinerja. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) — Sebanyak 400 orang tua/wali siswa kelas X, XI, dan XII MAN 2 Jakarta mengikuti sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Semester Genap. Kegiatan yang berlangsung melalui link zoom ini dimaksudkan agar seluruh komponen madrasah, yakni siswa, guru, dan orang tua memahami dan menerapkan sepenuhnya aturan yang diberlakukan pada saat pelaksanaan PTM.
Berlangsung selama 3 jam pada Jumat, 31 Desember 2021, seluruh peserta antusias mengikuti paparan yang disampaikan oleh Kepala Madrasah dan Wakil bidang Akademik.
“Melalui kegiatan ini kami berharap agar seluruh orang tua dapat mendukung dan memepersiapkan putra-putrinya dalam mengikuti PTM Semester Genap ini,” tegas Kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, S.Pd.
Seperti diketahui, Pembelajaran Tatap Muka Semester Genap di wilayah DKI Jakarta akan dimulai hari Senin. 3 Januari 202. Secara teknis, pembelajaran ini diatur sesuai absen ganji-genap. Degan demikian hanya 50% dari jumlah siswa yang mengkuti pembelajaran secara tatap muka, selebihnya siswa mengikuti secara daring melalui aplikasi zoom, e-learning, Google meet, dan aplikasi pendukung lainnya.
Seperti pembelajaran pada situasi normal, kegiatan PTM ini akan dimulai dengan pembiasaan, yakni TTD (Tadarus, Tahfidz, dan Shalat Dhuha) dan diakhiri dengan shaat zuhur berjamaah.
Senada dengan Kepala Madrasah, Wakil Kepala Bidang Akademik, Saepul, S.Pd, MM., meminta agar orang tua dapat turut mengawasi siswa yang mengikuti pembelajaran di rumah secara daring dengan tetap on cam selama PJJ.
“Kami tak mungkin sepenuhnya dapat mengawasi kegiatan belajar siswa, terutama bagi yang belajar di rumah. Untuk itu peran dan dukungan orang tua sangat membantu kami,” ujar Saepul.
Selain teknis pelaksanaan kegiatan, sarana dan pra sarana telah disiapkan untuk kelancaran PTM. Kamera, alat pengukur suhu, hand sanitizer, wastafel, masker, dan pengaturan meja serta kursi yang berjarak juga mendapat perhatian. Meskipun demikian, madrasah masih belum membuka aktivitas kantin sesuai anjuran pemerintah. Untuk itu, seluruh siswa diwajibkan agar membawa bekal makanan dan minuman ke madrasah.
“Sosialisasi ini sangat membantu saya dalam menyiapkan anak saya nanti saat mulai masuk sekolah.” ujar Dwi Hartanti, salah satu orang tua siswa kelas XII. Selain sosialisasi, MAN 2 Jakarta juga telah menyebarkan Angket Kesiapan Belajar bagi seluruh siswa. Angket tersebut meliputi keterangan sudah melakukan vaksin, jarak tempuh ke madrasah, dan kendaran yang digunakan menuju madrasah.
Tentu semua berharap agar PTM ini berjalan lancar, meskipun masih Sebagian siswa mengikuti belajar di kelas. Dengan terus menjaga protokol kesehatan ke depannya semoga PTM dapat dilaksanakan 100%. (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Sebagai salah satu madrasah riset, MAN 2 Jakarta terus menempatkan dirinya tak hanya melalui prestasi siswa di bidang penelitian, tapi menempa Guru dan tenaga kependidikan untuk menjadi peneliti. Gayung bersambut, Program Studi Perpustakaan Sains Informasi Universitas YARSI memiliki visi yang sama dalam pengembangan bidang literasi ini.
Dalam rangka menjalankan pengabdian masyarakat sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prodi ini memberikan pelatihan Strategi Peningkatan Kualitas Karya Ilmiah Guru dan Pustakawan melalui Pelatihan Digital di MAN 2 Jakarta. Berlangsung sejak Rabu pagi, 8 Desember 2021, sebanyak 45 guru dan pustakawan MAN 2 Jakarta mengikuti pelatihan mengenai trik menemukan ide penelitian, melakukan penelusuran literatur dengan berbagai alat pencarian di dunia maya, dan menuliskannya dalam karya ilmiah.
Muhammad Ihsanuddin, M.Hum dalam paparannya menjelaskan bahwa guru saat ini tak bisa berdiam diri dan puas dengan apa yang telah dilakukan, namun hendaknya mengembangkan kemampuannya melalui tulisan yang dipublikasikan.
“Strategi penulisan dan penelusuran ini saya harapkan juga ditularkan pada siswa, sehingga kita tidak hanya mengandalkan Google sebagai alat penelusuran informasi,” tambah Ihsanuddin.
Senada dengan Ihsanuddin, Nita Ismayati, S.IP,. M.Hum, memberikan ulasan tentang artikel untuk jurnal nasional. Materi yang disampaikan Nita Ismayati ini relevan dengan kebutuhan guru, karena artikel ilmiah sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat guru. Namun guru kadang melupakan lupa bahwa artikel ilmiah sebaiknya dipublikasikan di media, salah satunya jurnal.
Selain menyasar guru, YARSI juga memberikan pelatihan pada 30 siswa MAN 2 Jakarta dengan materi Pelatihan Otomasi Perkantoran bagi Siswa sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Bidang TIK. Hendra Wicaksono berharap melalui pelatihan ini siswa mampu mengaplikasikan teknologi informasi terutama dalam kegiatan organisasi, sperti surat menyurat dan membuat e sertifikat.
“Sebagai pengurus OSIS, pelatihan ini sangat bermanfaat terutama materi pembuatan e sertifikat,”ujar Siti Zahwa salah satu peserta pelatihan.
Indah Kurnianingsih, S.IP, MP, Kepala Prodi Perpustakaan Sains dan Informasi Universitas YARSI menyatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilakukan pada lebih dari sepuluh madrasah di DKI Jakarta. Dengan demikian, literasi digital yang makin marak digaungkan di segala lini, juga dirasakan manfaatnya di kalangan madrasah.(Yuyum Daryumi)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Seperti ingin terus mengulang kesuksesan, Kennysia Apridawati Azzahrasari dan Naila Zahwa kembali mengukir namanya dalam ajang kompetensi bergengsi, MYRES (Madrasah Young Researcher Super Camp). Tahun ini, keduanya berhasil meraih juara Harapan 1 bidang Ilmu Keagamaan Islam. Keduanya mengusung penelitian tentang Analisis Corak Radikalisme dari Dokumen Peninggalan Pelaku Terorisme (Studi Kasus Surat Wasiat Lukman dan Zakiah ).
Ide penelitian ini berangkat dari peristiwa pemboman Mabes Polri dan di depan Gereja Katedral Makassar. Surat wasiat kedua pelaku bom bunuh diri ini, Zakiah Aini dan Lukman, memiliki kemiripan. Dalam surat wasiat itu, keduanya berharap agar keluarga yang ditinggalkan tidak meninggalkan ibadah. Keduanya juga menyinggung soal jangan berhubungan dengan bank karena hal tersebut riba dan tidak diberkahi.
Berangkat dari peristiwa tersebut, Kenny dan Naila tergelitik untuk melakukan analisis berdasar surat wasiat yang ditulis oleh kedua pelaku bom bunuh diri tersebut. Naila menyebutkan bahwa maraknya radikalisme yang masih menjadi masalah besar di Indonesia dan banyak menyasar kepada kalangan generasi milenial.
“Dua kasus terakhir yang terjadi di tahun 2021 menarik perhatian kami, karena berbeda dengan kasus lainnya. Lukman dan Zakiah meninggalkan surat wasiat yang isinya secara terang-terangan mengatasnamakan ajaran agama Islam. Padahal agama Islam diyakini oleh umatnya sebagai agama rahmatan lil alamin yaitu rahmat bagi seluruh alam’” papar Naila.
Penelitian yang dilakukan Naila dan Kennysia menunjukkan bahwa ditemukan narasi radikalisme berupa:
- Narasi radikalisme kegaamaan yaitu harus kembali kepada agama yang benar dan mewajibkan yang sunnah mengharamkan yang mubah dan makruh
- Narasi sosial-kemasyarakatan yaitu hanya bersosialisasi dan berkomunitas dengan seagama dan selairan saja
- Narasi politik yaitu negara yang tidak berdasarkan hukum agama berarti kafir
Kenny-Naila bersaing dengan 4.116 peneliti muda tingkat Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia. Kompetisi tahunan yang digelar Kementerian Agama ini mengajak para siswa madrasah untuk berpikir kritis melalui kegiatan penelitian. Panitia membagi tiga bidang penelitian, yakni Sains Matematika dan Pengembangan Teknologi, Sosial dan kemanusiaan (Sosial Humaniora), serta bidang Ilmu Keagamaan.
“Kami bersyukur karena MAN 2 Jakarta telah berkontribusi dalam ajang MYRES tahun ini, “ ujar Kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, S.Pd. saat menghadiri acara Grand Final Penganugerahan di Hotel Surabaya, Minggu, 5 Desember 2021.
Menjelang acara puncak, ballroom Hotel Shangri-La Surabaya telah dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Ya, tak hanya penganugerahan pada para peneliti terpilih, Seluruh Finalis menggelar pameran di masing-masing stand yang telah disediakan.
Senada dengan Kepala Madrasah, Kenny dan Naila berharap agar penelitian mereka menjadi salah satu tolak ukur untuk membangun kontra narasi radikalisme di kalangan generasi millennial dan gen Z.
Selain MAN 2 Jakarta, kontingen Jakarta yang membawa nama harum di ajang kompetensi ilmiah ini di antaranya MAN 9 Jakarta ( Juara 1 bidang Ilmu Keagamaan), MTsS Istiqlal Jakarta (Juara 1 Bidang Ilmu Keagamaan), MTsN 5 Jakarta (Harapan 1 Bidang Ilmu Keagamaan), MTsN 12 Jakarta (Harapan 1 Bidang Sosial dan Humaniora), MAN 7 Jakarta (Harapan 2 Bidang Keagamaan), MTsN 20 Jakarta (Harapan 3 Bidang Sosial dan Humaniora). Bravo, peneliti muda DKI Jakarta! (Yuyum D)
Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Menjadi atlet lari nasional merupakan impian anak muda usia 16 tahun ini. Latihan rutin setiap hari, bahkan di masa pandemi, bukanlah halangan baginya. Adalah Adzkira Putra Ramadhan, atlet lari MAN 2 Jakarta yang berhasil memboyong piala juara I pada Lomba Atletik Pelajar Jakarta Timur. Mampu mengungguli pesaingnya di lari 60 m, Adzkira berhasil melampaui garis finish dengan waktu 7,14 detik.
Diselenggarakan pada 20 November 2021 di Brigif mekanis 1 PIK/JS Kalisari, Pasar Rebo, lomba diikuti oleh 160 atlet tingkat SD-SMU. Club Atletik Jayasakti sebagai penyelenggara selain mencetak atlet berbakat, juga secara rutin mengadakan lomba untuk tingkat Wilayah dan Provinsi DKI Jakarta.
“ Latihan secara rutin, istirahat yang cukup, makan teratur, jangan lupa berdoa dan doa orang tua,” ungkap Adzkira saat ditanya mengenai persiapan yang dilakukan menjelang lomba.
Adzkira saat ini berstatus sebagai siswa kelas X di MAN 2 Jakarta. Selain mendapat bimbingan dari guru Olahraga, ia juga berlatih di sebuah klub atlet di bawah bimbingan Farel Oktaviandi. Untuk lomba ini, Adzkira berlatih sejak enam belas bulan lalu. Rentang waktu yang cukup panjang untuk meraih keberhasilan.
Indonesia memang masih perlu sprinter muda yang kelak mendunia. Tak cukup dengan Lalu Muhammad Zohri, Mardi Lestari atau Suryo Agung Wibowo, sprinter berbakat lain perlu terus ditempa. Dan Adzkira Putra Ramadhan mulai merintisnya. (Yuyum D)