Bagi umat Islam, Al Quran sudah tak diragukan lagi sebagai pedoman hidup sehari-hari. Untuk memahami dan mendalami isi Al Quran, diperlukan waktu dan strategi khusus hingga benar-benar menjadi bagan tak terpisahkan dalam keseharian umat Islam. Untuk menuju ke arah tersebut, MAN 2 Jakarta mengadakan kegiatan Wisata Quran bagi siswa kelas X. Kegiatan yang telah berlangsung sejak lima tahun lalu ini mendapat apresiasi positif dari siswa maupun orang tua.
Tahun ini, kegiatan Wisata Quran bertempat di Grand SMESSCO Hills, Cisarua Bogor, Jawa Barat. Beberapa tahun sebelumnya, kegiatan Wisata Quran dipusatkan di Villa Bina Qalbu, Cilember Bogor, namun mengingat kapasitas peserta yang lebih banyak maka dialihkan ke Cisarua. Sebanyak 267 peserta belajar bersama menghafal AlQuran, kususnya Surat Al Mulk, Al Waqiah, dan Ar Rahman. Metode pembelajaran secara halaqah (berkelompok) memudahkan peserta lebih mudah menghafal karena dipantau secara intensif oleh masing-masing ustadz.
“Tempatnya yang tenang, jauh dari keramaian sangat mendukung kami untuk hafalan. Selain itu pemandangannya juga bagus, “ ujar Dini Aghnny salah seorang peserta kelas X Agama. Senada dengan Dini, Aziziah mengatakan bahwa pelarangan membawa HP membuatnya terbantu lebih fokus pada Al Quran.
“Tidak memegang HP membuat kami lebih fokus hafalan dan lebih dekat dengan teman-teman.” Ujar Azizah. Setelah selesai kegiatan, di hari kelima semua peserta mengikuti ujian sesuai dengan hafalannya masing-masing. “Lebih baik menjaga hafalan daripada menambah hafalan tapi hafalan sebelumnya terlupakan,” itu kalimat yang diingat Azizah yang ditanamkan oleh sebagian besar ustadz. Menghafal Al Quran yang berlangsung selama lima hari pun dirasa cepat oleh para peserta. dimulai tanggal 9 hingga 17 September 2019, Wisata Quran ini diikuti oleh 2 kloter yang masing-masing mengikuti pembelaaran selama lima hari.
Kegiatan yang pada mulanya dirasa terpaksa tapi ternyata setelah djalankan menjadi lebih nyaman. Setelah usai mengikuti kegiatan Wsata Quran ini diharapkan seluruh siswa tidak berhenti menghafal Al Quran. Bagaikan mengukir di atas batu, kegiatan positif yang dilakukan sejak dini, akan berbuah positif di masa depan. Semoga. (Yuyum Daryumi)