Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Salah satu indikator bahwa sekolah siap dengan Pembelajaran Tatap Muka di antaranya sekuruh warga sekolah telah melaksanakan vaksin dan tetap mengikuti protocol kesehatan. Seiring dengan ketatnya pengawasan kesehatan dan kenyamanan selama belajar di sekolah, MAN 2 Jakarta menambah aspek pendukung tersebut, yakni dengan aplikasi PeduliLindungi.

Seperti halnya lembaga publik lainnya, melalui aplikasi ini  MAN 2 Jakarta dapat melakukan pelacakan  untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).

“Kami telah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi ini seminggu sebelum PTM dimulai dan siap digunakan sejak hari pertama masuk sekolah, 3 Januari 2022,” ujar Wakil Kepala bidang Sarana dan Prasarana. Dewi Setiawaty, S.Pd.

Senada dengan Dewi, Kepala Tenaga Kependidikan, Erni Julia menegaskan bahwa setiap orang yang masuk wilayah MAN 2 Jakarta wajib melakukan screening melalui HP masing-masing ke QR Code yang dipasang di dua titik.

“Kami siapkan QR Code aplikasi PeduliLindungi ini di dua gerbang masuk, yakni gerbang atas untuk siswa, dan gerbang bawah untuk GTK dan tamu,” jelas Erni.

Aplikasi PeduliLindungi juga dapat memeriksa status kesehatan. Jadi pada menu ‘akun’, terdapat fitur ‘status vaksinasi dan hasil tes Covid-19’. Pada menu tersebut, pengguna dapat mengetahui status vaksinnya apakah berwarna hijau, kuning, merah atau hitam.

Warna hijau berarti  pengguna sudah melakukan vaksinasi sebanyak dua kali dan tidak sedang terinfeksi. Warna kuning artinya pengguna sudah melakukan vaksinasi sebanyak satu kali dan tidak sedang terinfeksi.

Lalu warna merah memiliki arti data vaksinasi pengguna tidak dapat ditemukan (belum vaksin) tetapi tidak sedang terinfeksi, dan warna hitam tandanya pengguna sedang terinfeksi atau kontak dengan pasien positif Covid-19 selama kurang dari 14 hari.

“Awalnya kaget harus scan QR Code aplikasi PeduliLindungi. Saya pikir hanya ke mall saja yang harus scan aplikasi ini. Tapi sekarang ke sekolah pun harus siap demi kesehatan dan kemananan kita bersama.”ujar Kaukab, siswa kelas XII Agama. Harapan Kaukab pun sama dengan keinginan  kita semua, agar bebas dari virus Covid-19 dan kita bisa beraktifitas normal kembali. (Yuyum D)