Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh warga dunia, termasuk Indonesia, membawa dampak pada perekonomian sebagian besar masyarakat. Kalangan masyarakat menengah ke bawah yang paling terdampak bencana ini tentu perlu mendapat perhatian khusus. Keberlangsungan hidup mereka yang tiba-tiba dirumahkan pada kenyataannya belum tersentuh oleh Pemerintah. Maklumlah, saat ini Pemerintah tengah fokus dalam menangani kasus Covid-19 yang jumlahnya makin bertambah. Bukan hal yang mudah jika tak dibarengi dengan bantuan dari seluruh elemen masyarakat.

Kondisi ini membuat beberapa elemen masyarakat berempati menggalang dana untuk pasien, tenaga medis, bahkan warga yang kehilangan pekerjaan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk ke luar rumah. Melihat kondisi ini, guru dan karyawan bekerja sama dengan Komite MAN 2 Jakarta merasa terpanggil untuk turut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana ini. Bantuan pertama diberikan pada Puskesmas kecamatan Ciracas dalam bentuk masker, vitamin, dan susu UHT.

“Terima kasih yang tak terhingga untuk Bapak dan Ibu guru di MAN 2 Jakarta. Semoga kita dapat beraktivitas normal kembali dan busa menjalin kerjasama lagi, ” ujar Sulastry Pardede, M.Psi.,saat menerima bantuan di lobby Puskesmas. Bantuan yang diberikan ditujukan bagi pasien Covid-19 yang berada di wilayah kecamatan Ciracas. Sebelumnya MAN 2 Jakarta telah menjalin kerjasama yang baik dengan Puskesmas Kec Ciracas dalam berbagai kegiatan, seperti seminar dan penyuluhan kesehatan bagi remaja.

Tak hanya guru dan karyawan, Komite MAN 2 Jakarta pun pada hari Selasa 14 April 2020 turut andil dalam aksi kemanusiaan ini. Dwi Hartanti, S.Sos.,MM selaku ketua Komite MAN 2 Jakarta memberikan bantuan berupa sembako pada masyarakat, termasuk pegawai honorer, office boy, dan Satpam madrasah.

Covid-19 memang telah melumpuhkan sendi perekonomian bangsa. Namun di sisi lain, virus ini telah memberi pelajaran berharga bagi umat manusia tentang banyak hal: kebersamaan, mawas diri, dan religiusitas yang kesemuanya bermuara pada Tuhan Sang Penguasa Alam. Jadi, tak ada kata menyerah untuk kita. Mari, satu hati bergandengan tangan melawan Covid-19. (Yuyum Daryumi)