Jumat 15 April 2018 merupakan hari yang menegangkan bagi Mutiara Indah Ayu Lestari(16 th). Sudah dua hari ini siswa MAN 2 ini bertarung melawan pesilat lain dalam ajang Festival Pencak Silat yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sebanyak 30 pesilat dari perguruan pencak silat se-Indonesia bertanding mempertaruhkan nama baik perguruan mereka masing-masing. Setelah melalui babak final, akhirnya Mutiara dan dua teman lainnya, Annisa Dwi Cahaya, serta Fitriana Adiningtyas berhasil menyabet juara I Pencak Silat Tingkat Nasional.
Pertandingan kali ini dirasa cukup berat mengingat lawan tandingya cukup handal dan berpengalaman. Terlebih sehari sebelum pertandingan Mutiara mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kaki dan tangannya cedera. Namun hal ini tak menyurutkan semangatnya untuk menjadi yang terbaik. Benar saja, berkat kegigihan dan kekompakan mereka bertiga akhirnya piala juara I pun behasil diraih.
“Senang rasanya, setelah melawan tim dari luar yang kelihatannya mereka lebih jago dari saya” ujar Mutiara sumringah. Ungkapan bahagia itu cukup beralasan mengingat sehari sebelum bertanding ia mengalami kecelakaan motor, yang mengakibatkan kaki dan tangannya cedera. Namun hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk bertanding. Semangat pantang menyerah itu pula yang terus disulutkan oleh pembinanya, Andrew, dari Perguruan Pencak Silat Tapak Suci di Padepokan Pencak Silat Taman Mini. Dengan berlatih setiap hari dari pukul16.00 hingga 10.00 membuat fisik dan mental gadis kelas X IPA ini terasah.
Meskipun baru setahun masuk Perguruan Tapak Suci, tapi beberapa kejuaraan berhasil diarihnya. Sebut saja, pada awal April lalu ia berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Pencak Silat antar Perguruan Tapak Suci se-DKI. Saat ditanya apa yang membuatnya tertarik masuk bidang yang didominasi oleh kaum laki-laki, ia menjawab dengan yakin, “Perempuan itu harus kuat, tangguh, dan percaya diri, agar tidak disepelekan oleh kaum laki-laki.” Jiwa seperti itu sangat tepat mengingat Mutiara, Annisa, dan Fitriana sama-sama berkeinginan menjadi TNI Angkatan Udara. Semoga saja mereka bertiga menjadi muslimah tangguh yang kelak mengharumkan nama bangsa. (Yuyum D)