Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadi muslim sejati. Pelaksanaan rukun Islam secara kaffah adalah salah satu jawabannya. Namun dalam praktiknya ternyata tak semudah yang dilisankan. Perlu proses panjang menuju insan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah senantiasa mengingat momentum bersejarah keislaman sesuai tuntunan Al Quran dan hadits, di antaranya adalah peringatan 1 Muharram.

Penyelenggaraan peringatan 1 Muharran di MAN 2 Jakarta dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 september 2018. Bertempat di lapangan MAN 2 Jakarta, sebanyak tujuh ratus siswa beserta seluruh pendidik dan tenaga pendidikan serta tamu undangan antusias mengikuti rangkaian acara ini. Acara Peringatan Tahun Baru Hijriyah tahun ini lebih istimewa karena menghadirkan dai yang berasal dari alumni MAN 2 Jakarta, yaitu ustadz Rodalih.

Dalam ceramahnya beliau mengingatkan bahwa peringatan Tahun Baru Islam ini mengandung beberapa hikmah yang perlu diteladani. Pertama, peristiwa hijrah Rasulullah dan para sahabatnya merupakan tonggak sejarah yang monumental dan memiliki makna sangat penting bagi kaum muslim, karena dari situlah awal kebangkitan Islam yang semula diliputi suasana tidak kondusif menjadi suasana prospektif. Kedua, hijrah mengandung semangat perjuangan tanpa putus asa dan rasa optimisme yang tinggi, yakni hijrah dari hal yang buruk menuju hal yang baik. Ketiga, hijrah mengandung semangat persaudaraan, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW pada saat beliau mempersaudarakan antara kaum Muhajirin dengan kaum Anshar.

Selain ceramah agama, di akhir acara MAN2 Jakarta juga berbagi kebehagiaan dengan mengundang anak yatim dan dhuafa yang berasal dari warga sekitar sekolah. Mereka mendapatkan uang dan bingkisan yang berasal dari donatur siswa maupun guru. “Terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pihak dan donatur yang telah ikhlas mendukung terselenggaranya acara ini hingga berjalan dengan lancar,” ujar Dahlan, S.Ag. selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan dalam sambutannya mewakili kepala MAN 2 Jakarta.

Hal itu juga ditegaskan oleh Ketua Komite MAN 2 Jakarta, Drs. H. Ahmad Zamili, M.Pd., bahwa peringatan Tahun Baru Hijriyah ini merupakan ajang latihan seluruh siswa untuk selalu mengingat akan peristiwa bersejarah dalam dunia Islam. Latihan ini di antaranya dengan mengasah kepedulian mereka terhadap sesamanya yang kurang beruntung, yakni anak yatim dan dhuafa. (Yuyum Daryumi)