Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Pagi ini, 5 Juni 2021, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, anggota OSIS MAN 2 Jakarta beserta guru dan karyawan mengadakan kerja bakti di madrasah. Selain untuk menyambut Hari Lingkungan Hidup, kegiatan ini rutin dilaksanakan setidaknya sekali dalam sebulan. Meskipun pembelajaran dilakukan di rumah, namun membebani siswa dan seluruh komponen madrasah terus dibina demi tercioptanya lingkungan yang bersih dan asri.

 

Hal ini sejalan dengan misi kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, S.Pd., bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk meraih penghargaan, namun merupakan kebutuhan mendasar sebagai bagian dari proses pendidikan. Seperti diketahu, MAN 2 Jakarta, merupakan satu-satunya madrasah di DKI Jakarta yang direkomendasikan Dinas Lingkungan Hidup sebagai sekolah Adiwiyata.

 

Seluruh siswa yang mengikuti kegiatan bakti di madrasah termasuk mengepel ruang kelas, mengelap kaca, membersihkan taman dan lapangan.

“Senang sekali bisa ke sekolah, membersihkan kelas yang kabarnya akan segera digunakan untuk belajar. Semoga bulan Juli kami bisa mengikuti blended learning, ” ujar Fais dengan sumringah. Ya, mereka bersemangat merapikan kelas dan taman untuk kembali belajar di sekolah. 

Selain mempersiapkan sekolah Adiwiyata, MAN 2 Jakarta juga menjadi madrasah yang ditunjuk untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai bulan Juli 2021. Sarana dan prasarana telah disiapkan, termasuk tenaga pengajar dan karyawan yang telah mendapatkan vaksin.

Demi peningkatan mutu pembelajaran dengan sistem blended learning pula, selama dua minggu terakhir sebanyak 21 guru telah menyelesaikan program Sekolahmu. Ini merupakan program sosialisasi bagi guru dalam menghadapi Pemnelajaran Ttap Muka di masa New Normal.

 

Jika semua persyaratan dinyatakan layak, maka MAN 2 Jakarta akan menjadi satu dari dua madrasah di DKI Jakarta untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini sebagai momen yang tepat bagi seluruh komponen madrasah untuk lebih peduli dan bertanggjungjwab terhadap lingkungannya, terlebih di era tatanan baru. (Yuyum Daryumi)