Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jakarta mencatatkan pencapaian gemilang dengan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang dianugerahkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (KEMENPAN-RB) RI. Penghargaan ini diserahkan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu, 11 Desember 2024, dalam acara yang berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Asisten Deputi Koordinator Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Pengawas Wilayah III, Andi Rahadian, SH, LL.M.

Sebagai satu-satunya unit kerja Kementerian Agama di Jakarta yang meraih predikat WBK tahun ini, MAN 2 Jakarta membuktikan komitmennya dalam mengimplementasikan tata kelola yang baik, bebas dari korupsi, serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Prestasi ini sekaligus menegaskan posisi MAN 2 Jakarta sebagai teladan dalam pengelolaan lembaga pendidikan yang berintegritas.

Ketua Tim Zona Integritas (ZI) MAN 2 Jakarta, Erni Julia, menyampaikan harapannya agar predikat WBK ini tidak hanya menjadi penghargaan simbolis, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi siswa, guru, dan masyarakat luas.

“Saya berharap agar penghargaan ini tidak sebatas predikat, tetapi benar-benar dirasakan oleh siswa dan masyarakat,” ujar Erni Julia dengan tegas.

Penghargaan ini diberikan sebagai bagian dari upaya KEMENPAN-RB untuk mendorong reformasi birokrasi di lingkungan lembaga pemerintah. Acara ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Informasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan sekaligus Plt. Sekretaris Kementerian KEMENPAN-RB, Bapak Erwan Agus Purwanto, yang menyampaikan sambutan pembuka.

Menteri KEMENPAN-RB juga turut memberikan sambutan yang menekankan pentingnya membangun budaya kerja yang berintegritas di seluruh satuan kerja pemerintah. Beliau mengapresiasi langkah MAN 2 Jakarta dalam menjadi pelopor tata kelola yang bersih dan profesional di lingkungan pendidikan.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Jakarta menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, mulai dari guru, staf administrasi, hingga siswa. Selain itu, predikat WBK juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan bahwa budaya kerja yang bersih dari korupsi tetap menjadi prioritas utama.

“Pelayanan prima dan integritas adalah harga mati bagi kami,” tegasnya.
“Keberhasilan ini bukan akhir, tetapi awal dari komitmen yang lebih besar untuk mempertahankan integritas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat”.

Dengan diraihnya predikat WBK, MAN 2 Jakarta tidak hanya menunjukkan keberhasilannya dalam menciptakan tata kelola yang baik, tetapi juga berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mempertahankan standar tinggi dalam pelayanannya. Harapannya, pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi unit kerja lain di lingkungan Kementerian Agama, khususnya dalam meningkatkan reformasi birokrasi dan integritas.

MAN 2 Jakarta juga berencana untuk melakukan inovasi berkelanjutan dalam sistem pelayanan, melibatkan seluruh stakeholder, dan menjadikan tata kelola yang bersih sebagai identitas madrasah.

Predikat WBK yang diraih oleh MAN 2 Jakarta bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus menjadi pelopor dalam integritas dan pelayanan prima di dunia pendidikan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen seluruh pihak, MAN 2 Jakarta siap melangkah lebih jauh untuk memberikan manfaat nyata bagi siswa, masyarakat, dan bangsa. (Tyas Ayu)