Jakarta (Humas MAN 2 Jkt) –MAN 2 Jakarta menerima kunjungan dari Inspektur Jenderal  Kementerian Agama RI, Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E., M.Si., CA., CSEP.  Dalam kunjungan singkatnya ke MAN 2 Jakarta beliau menyaksikan kegiatan pembelajaran di madrasah yang berlokasi di Ciracas Jakarta Timur. Didampingi beberapa pejabat dari Kanwil Kemenag Prov DKI Jakarta dan Kankemenag Kota Jakarta Timur, Faisal menilai MAN 2 Jakarta telah menciptakan suasana yang kondusif sebagai lingkungan belajar sekaligus pengembangan minat dan kreatifitas siswa dan guru. Hal itu diutarakan saat beliau mengunjungi ruang guru yang disambut hangat oleh seluruh guru.

“Pengaturan pola tempat duduk seperti ini yang saya sarankan pada madrasah lain. Semua guru bisa menempati kursi mana pun dan tidak ada kepemilikan bahwa seseorang selalu duduk di situ. Semuanya harus mobile, mengikuti perkembangan yang makin dinamis,” ujar Faisal.

Menurut Kepala MAN 2 Jakarta, Aceng Solihin, S.Pd.I., MA, pengaturan meja dan kursi guru di MAN 2 Jakarta memang dirancang agar semuanya menyatu dan tidak ada pengkotakan.

Selain ke ruang guru, Irjen yang selalu menyapa ramah ini juga mengunjungi ruang PTSP, TU, dan kantin. Sempat berbincang dengan penjaga kantin, Faisal yang didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Dr.H.Adib, M.Ag. berpesan pada penjaga kantin agar selalu menjaga kebersihan kantin.

Setelah dinyatakan sebagai madrasah yang layak menyandang predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), beban yang diemban MAN 2 Jakarta tentulah tak ringan. Ada beberapa area yang perlu dibenahi, di antaranya peningkatan pelayanan baik pada masyarakat maupun siswa.

“Intinya MAN 2 Jakarta harus menjadi contoh madrasah lain. Madrasah ini dinyatakan berhasil jika dapat melahirkan madrasah lain yang juga mengikuti  meraih predikat WBK. Dengan demikian semuanya dituntut untuk selalu melakukan inovasi yang mencerahkan sehingga madrasah lain dapat melakukan replikasi,” tegasnya.

Pada akhir perbincangan, melalui Tim jurnalistik beliau berpesan pada siswa  MAN 2 Jakarta agar anak-anak muda tidak mudah putus asa, tetap semangat, dan jangan meninggalkan ibadah.

“Tak ada gunanya pintar dengan nilai ijazah yang tinggi jika tidak pernah ibadah. Ini diibaratkan pohon yang tak berbuah,” imbuhnya.

Kehadiran Irjen beserta Kakanwil Kemenag DKI Jakarta beserta jajarannya tentu saja merupakan angin segar bagi MAN 2 Jakarta. Seluruh stakeholder MAN 2 Jakarta termotivasi dengan arahan yang disampaikan beliau. Semoga di masa mendatang madrasah ini konsisten dengan predikat yang telah diraih, meningkatkan profesionalisme kerja dengan pelayanan prima. (Yuyum)