Jakarta (Humas-MAN 2 Jkt) —Sejumlah 115 siswa, guru, dan karyawan MAN 2 Jakarta melakukan SWAB Antigen pada Jumat, 19 November 2021. Program ini  dikenal dengan Active Case Finding (ACF) yang  diselenggarakan Puskesmaas kelurahan Ciracas pada beberapa sekolah yang menyelenggarakan  PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Upaya ini dilaksanakan oleh Puskesmas di wilayah DKI Jakarta untuk mengantisipasi melonjaknya kembali kasus Covid-19.

“Kegiatan ACF kami selenggarakan pada semua sekolah di wilayah kecamatan Ciracas, dengan mengambil sampel semua pelaku Pendidikan di hari pelaksanaan PTM.” Tegas dr.Yuni di sela kesibukannya melakukan test antigen di selasar Literasi MAN 2 Jakarta.

Sebelum kegiatan ACF dilaksanakan, madrasah telah mendata seluruh siswa, guru, dan karyawan yang hadir pada tanggal tersebut. Jadwal PTM hari Jumat ini adalah siswa kelas XII dengan nomor absen genap beserta guru dan karyawan yang terjadwal hari itu.

“Deg-degan, Bu. Karena saya takut hasilnya positif,” ujar Wulandari, usai pemeriksaan SWAB.

Meski begitu Wulan merasa senang karena sekolahnya peduli dengan kondisi Kesehatan seluruh siswa, terutama selama PTM. Sesuai arahan Dinas Kesehatan, MAN 2 Jakarta  secara konsisiten terus melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat. Seperti pagi ini, misalnya, seluruh siswa yang hadir disambut oleh Satgas Covid-19 dengan ramah, memberi petunjuk dan mengingatkan siswa yang datang untuk cek suhu tubuh, mencuci tangan dan menjaga jarak, baik di kelas maupun di luar kelas.

“Ini merupakan upaya prefentiv kami dalam rangka mendukung Pemerintah menekan kasus Covid-19 di Lembaga Pendidikan. Kami berharap tak ada lagi kekhawatiran dari orang tua, siswa, dan guru selama melaksanakan blended learning,” tegas kepala MAN 2 Jakarta, Wido Prayoga, S.Pd.

Hanya berlangsung 2 jam, pemeriksaan SWAB seluruh siswa dan GTK selesai dilaksanakan dengan tertib dan lancar. Hal ini berkat dukungan penuh Satuan Pengaman Kecamatan Ciracas yang turut mengawasi jalannya kegiatan ACF. Dari 115 orang yang diperiksa, semuanya menunjukkan hasil negative. Dengan demikian, MAN 2 Jakarta diperbolehkan untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran Tatap Muka.

“Meskipun semuanya menunjukkan hasil negatif, saya ingatkan agar semua warga MAN 2 Jakarta untuk tetap melaksanakan protocol Kesehatan,” pesan Nuraini, salah satu tenaga medis Puskesmas Kelurahan Ciracas. Ya, meskipun kasus Covid-19 melandai, namun kita tak boleh lalai. (Yuyum D)