Ibarat bintang yang makin bersinar, setelah beberapa kali memenangi kejuaraan di tingkat provinsi dan nasional, tim Pencak Silat MAN 2 Jakarta akhirnya bertarung melawan pesilat negara lain. Tak tanggung-tanggung, 17 medali pun berhasil diboyong demi mengharumkan nama madrasah sekaligus Indonesia.
Perjuangan kesepuluh pesilat MAN 2 Jakarta tersebut cukup menegangkan. Maklum, ini merupakan pengalaman pertama mereka berhadapan dengan para pesilat tangguh dari negara lain. Kejuaraan yang bertajuk “Open Tournament Bali International Championship” ini diikuti oleh 1700 peserta tingkat SD, SMP, dan SMU dari Indonesia, Vietnam, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Timor Leste. Bertempat di Denpasar, Bali, turnamen ini digelar sejak 26-28 Juli 2019. Seluruh kekuatan dan kemampuan setiap peserta dikerahkan demi membawa nama baik Indonesia.
“”Rasanya deg-degan, takut, campur panik. Apalagi tim lawan lebih bagus, terutama untuk kategori tanding. Kalau untuk kategori seni mereka kurang,” ujar Fikriyana Adiningtyas sumringah. Tyas, demikian gadis berkerudung ini biasa disapa, berhasil menggondol medali emas untuk kategori Tunggal Tangan Kosong Puteri. Tyas juga meraih juara 3 Ganda Tangan Kosong Puteri, dan Juara 2 Ganda Bersenjata.
Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai penyelenggara acara ini didukung sepenuhnya oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), dan Persekutuan Pencak Silat Bangsa-Bangsa. Melihat jumlah peserta yang cukup banyak, terbukti bahwa Pencak Silat merupakan cabang olahraga yang banyak diminati tak hanya oleh masyarakat Indonesia, tapi juga mancanegara.
Secara keseluruhan, perolehan medali Tim Pencak Silat MAN 2 Jakarta yaitu:
1. M. Daffa Itsnaini, juara 1 Ganda Tangan Kosong Putra dan Juara 3 kategori Tanding.
2. Rezza Hidayatullah, Juara 1 Ganda Tangan Kosong Putra dan Juara 3 kategori Tanding.
3. Fikriyana Adiningtyas, Jura 1 Tunggal Tangan Kosong Puteri, Juara 3 Ganda Tangan Kosong Puteri, dan Juara 2 Ganda Bersenjata.
4. Mutiara Indah Ayu, Juara 2 Ganda Tangan Kosong.
5. Tiara Aprilia, Juara 2 Tunggal Tangan Kosong dan Juara 2 Ganda Tangan Kosong.
6. Maryam Assyifa, Juara 2 Ganda Tangan Kosong Putri.
7. Ghaitsa Zahira Adni, Juara 2 Tunggal Tangan Kosong Putri.
8. Annisa Nurfauziah, Juara 3 Ganda Tangan Kosong.
9. Aulia Fadilla Kadavi, Juara 3 Ganda Tangan Kosong.
10. Putra Faza El Rafi Noor, Juara 2 kategori Tanding.
Dengan demikian, total perolehan medali yang berhasil diboyong MAN 2 Jakarta sebanyak 17 medali: 3 medali emas, 7 medali perak, dan 7 perunggu.
Kegigihan para pesilat di ajang internasional ini patut diacungi jempol, mengingat persiapan dan latihan yang sangat intensif hingga malam hari di tengah jadwal sekolah yang cukup padat.
“Yang jelas saya lebih tahu sejauh mana kemampuan pesilat-pesilat dari luar negeri. Ikut turnamen ini juga semoga dapat membantu saya masuk PTN tahun depan,” demikian alasan Tyas yang juga pengagum pesilat nasional Hanivan ini. Apa yang dilakukan Tyas dan rekan- rekannya sangat tepat. Mengukur sejauh mana prestasi lawan, kemudian berusaha melampauinya.
“Memang anak-anak sudah memiliki mental juara. Mereka berlatih di atas rata-rata sehingga dapat keluar sebagai pemenang,” komentar Dra. Hj. Nurlaelah. M.Pd. Kepala MAN 2 Jakarta yang sempat menyaksikan langsung turnamen ini sebagai bentuk dukungan bagi tim MAN 2 Jakarta. Tahun depan, tim ini akan kembali menguji ketangguhannya dengan mengikuti turnamen yang diselenggarakan di Singapura. Kita tunggu torehan prestasi mereka di negeri singa ini.(Yuyum Daryumi)